Banyak cara dilakukan oleh setiap orang untuk memenuhi keinginannya, diantaranya dengan budidaya lovebird. Nama lovebird bukanlah suatu hal baru lagi bagi penggemar burung. Sebab, lovebird merupakan jenis burung terkecil dari burung beo. Burung ini ditemukan di daratan afrika kecuali lovebird grey. Adapun nama ilmiah dari burung lovebird adalah agapormis.
Burung ini memang tergolong beda dengan burung yang lain. Dengan perawatan yang baik, lovebird bisa hidup sampai 10-20 tahun. Jadi, catatannya adalah dengan perawatan yang begitu mendapat perhatian yang baik. Maka, anda akan mendapatkan keuntungan dari burung ini. Diantaranya, dapat beternak lebih banyak, mempunyai koleksi burung dari berbagai jenis lovebird, dan yang lainnya. Namun, masih banyak diantara sebagian orang yang kurang mengerti bagaimana merawat burung lovebird.
Perawatan lovebird
Dalam merawat burung lovebird, hal utama yang harus anda perhatikan adalah makanannya. Setiap burung mempunyai jenis makanan yang disukai. Tujuannya supaya burung tidak merasa bosan hingga akhirnya tidak berbunyi. Adapun makanan yang disukai oleh lovebird adalah buah-buahan, sayuran, biji-bijian. Dengan jenis makanan itu memang dianjurkan dalam jumlah yang banyak. Makanan yang harus anda hindari untuk burung lovebird adalah makanan yang mengandung lemak.
Ada batasan-batasan yang harus anda perhatikan dalam memberi makanan. untuk sayuran, gunakanlah jenis sayuran yang segar, seperti toge, bayam, jagung. Sayuran jenis itu diberikan setiap hari kepada lovebird. Lain halnya dengan buah-buahan, jenis makanan ini diberikan dua sampai tiga kali seminggu. Adapun buah-buahan yang disukai oleh lovebird adalah apel, pisang, papaya. Untuk menambah kebugaran dan kesehatan, burung lovebird juga dapat diberikan susu cair seminggu sekali.
Untuk membantu pencernaan lovebird, anda dapat memberikan pasir grit atau totok cumi di dalam kandang. Dengan pencernaan yang sehat maka burung akan dapat menjadi sehat. Sehingga, akan terus berbunyi setiap harinya. Fungsi yang lain dari pasir grit ini adalah untuk proses pembentukan cangkang burung.
Selain makanan, hal yang perlu diperhatikan dalam membudidayakan lovebird adalah kandang. Model kandang untuk jenis burung ini sangat beragam, ada yang segi enam, bulat dan kotak. Apapun model kandangnya, anda harus membuat kandang itu dengan ukuran yang lebih luas. Tujuannya adalah supaya burung lebih bebas bergerak. Dengan gerak yang tidak dibatasi maka burung tersebut akan merasa nyaman di dalam kandang.
Selain itu juga kebersihan burung lovebird juga harus mendapatkan perawatan khusus. Cara agar burung ini bersih adalah dengan dimandikan. Cara memandikannya pun sama dengan burung yang lain yaitu dengan menyemprotkan dari atas supaya tidak merusak bulu. Burung ini tidak harus dimandikan setiap hari melainkan seminggu sekali. Cairan yangdigunakan adalah caitan anti septik atau anti kutu.
Beternak lovebird
Dalam beternak burung, hal utama yang perlu dilihat dan diperhtikan adalah usia dari burung tersebut. Ukuran ideal dari burung adalah tidak terlalu tua dan juga tidak terlalu muda. Untuk category burung lovebird usia minimal untuk bisa berproduksi adalah tujuh bulan. Sedangkan usia maksimalnya adalah tiga tahun. Setelah melewati tiga tahun, burung akan sangat sulit berproduksi. Maka, jika anda akan beternak burung ini sebaiknya anda membeli kepada peternak burung yang dikenal.
Untuk beternak lovebird ini anda harus menyediakan kandang berukuran 80cm x 40 cm x 40 cm. ukuran ini memang tergolong besar. Sebab, di dalam kandang itu baik burung jantan maupun betina di tempat di satu tempat. Sehingga, proses perkawinan dan akhirnya menghasilkan keturunan. Tujuan lain di satukan dalam satu kandang adalah untuk mengetahui varian warna yang berbeda dari burung tersebut.
Adapun jumlah telur dari lovebird berkisar antara empat sampai enam telur. Proses pengeraman dalam jangka waktu 21-24 hari. Setelah itu telur tersebut akan menetas dan menjadi anak burung baru. Hal baru yang terlihat dari burung ini adalah ketika memberi makan kepada anaknya. Kedua burung baik jantan dan betina menyuapi anak-anaknya ketika makan. Setelah anaknya bisa makan sendiri, anda harus memisahkan dengan induknya supaya dapat bereproduksi kembali. [AM/kabarukm.com]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar