Tampilkan postingan dengan label Jenis Jenis Burung Murai Batu Yang Bagus. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jenis Jenis Burung Murai Batu Yang Bagus. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 16 Maret 2013

PENYAKIT BURUNG - PENCEGAHAN, PENGOBATAN DAN PERAWATAN BURUNG SAKIT

            
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Kita harus setuju dengan ungkapan pribahasa tersebut. Hobi burung yang indah kadang membuat penghobi menjadi stress apabila burung kesayangannya jatuh sakit dan berakhir pada kematian (mati).
 
Sebenarnya, ada beberapa hal penting yang harus selalu diperhatikan oleh penghobi burung untuk mencegah penyakit hinggap dan bersarang di tubuh burung. Kunci utama perawatan burung adalah KONSISTENSI.
 
 
Hal penting tersebut adalah:
 
1. Selalu perhatikan kebersihan Kandang/Sangkar Burung.
Sebaiknya, kandang burung (sangkar burung) dibersihkan secara rutin setiap pagi. Alas sangkar/lantai kandang yang kotor disikat dan dicuci bersih dengan deterjen, kemudian di jemur 15-30 menit di bawah terik matahari. Agar lebih baik dan aman, semua ornamen kandang burung/sangkar burung, disemprotkan disinfektan dengan dosis yang tepat. Disinfektan berfungsi membunuh bakteri, kuman penyakit, parasit, jamur, kutu dan virus (Virus flu burung/virus AI dan lainnya) yang merugikan burung.
 
2. Jemur minimal 15 menit setiap pagi.
Mau burung selalu sehat? Lakukan penjemuran burung secara rutin dan konsisten. Burung wajib dijemur minimal 15 menit setiap pagi. Waktu penjemuran burung terbaik mulai jam 07.00-10.00, kehangatan pagi dan sinar UV dari penjemuran tersebut sangat membantu tubuh burung untuk mengekstrak Pro Vitamin D3 yang ada di tubuh burung menjadi Vitamin D3. Sinar UV, Alpha, Gamma, Beta, Theta dan lainnya sangat diperlukan tubuh burung untuk membentuk dan memproduksi hormon-hormon vital. Contoh hormon vital tersebut adalah hormon pertumbuhan dan hormon reproduksi. Disamping sebagai kebutuhan dasar biologis dan kebutuhan fisik, penjemuran juga berdampak besar terhadap psikologis burung.
 
3. Berikan makanan yang tepat dan berkualitas baik.
Salah satu sumber penyakit pada semua makhluk hidup adalah makanan yang di konsumsi. Begitu juga dengan burung yang sangat tergantung kepada makanan yang selalu kita berikan. Disini.., kita memang dituntut harus mengetahui dan paham tentang fisiologis burung yang kita rawat dan yang kita pelihara. Saran saya, berikan makanan dengan kandungan (komposisi) lengkap yang sudah teruji cocok untuk burung. Cocok disini bukan berarti burung suka dan melahap habis makanan yang kita berikan. Maksudnya adalah, cocok dengan sistem metabolisme burung dan kandungan (komposisi) dari makanan tersebut memenuhi semua kebutuhan burung. Selalu lakukan evaluasi dan pengamatan secara langsung setiap habis pemberian makanan kepada burung. Jangan pernah ber-eksperimen terhadap makanan burung apabila anda belum paham fisiologi burung. Sistem metabolisme burung pemakan serangga sangat berbeda dengan sistem metabolisme burung pemakan buah.
 
4. Berikan suplemen berkualitas baik secara rutin.
Untuk apa pemberian suplemen? Apakah kandungan makanan yang kita berikan belum cukup untuk burung? Pertanyaan ini sangat sering di pertanyakan oleh penghobi. Baiklah, suplemen yang saya maksudkan disini adalah tambahan makanan yang tidak terdapat pada makanan sehari-hari yang kita berikan. Suplemen yang saya maksudkan adalah Vitamin (Multivitamin) dan Mineral (Multimineral) yang mutlak dibutuhkan untuk menjaga tubuh burung agar selalu prima. Berikan Vitamin dan Mineral yang sudah diramu dan diracik khusus untuk burung. Pergunakan secara rutin dan terjadwal, takaran pemberian sesuai dosis dan selalu perhatikan tata cara penggunaannya. Suplemen (vitamin dan mineral) sangat dibutuhkan tubuh burung dalam masa pertumbuhan, penyembuhan sakit, masa burung mabung, bertelur, meningkatkan daya tahan tubuh di musim pancaroba dan lain-lain.
 
5. Hindari burung jadi stress.
Stress pada burung adalah psikologis yang dapat mengganggu semua sistem yang ada di tubuh burung. Banyak hal yang dapat menyebabkan burung menjadi stress, antara lain: penempatan burung yang membuat burung menjadi merasa tidak aman, ketenangan dan kenyamanan burung terganggu, situasi lingkungan burung dan lain-lain. Sekali lagi saya ingatkan, jangan pernah bikin burung jadi stress. Karena akan sulit sekali membuat burung tersebut menjadi normal kembali.
 
6. Pengobatan yang tepat sesuai penyakit burung.
Apabila burung sudah terlanjur jatuh sakit atau terjangkit penyakit, jangan panik. Tempatkan burung yang sakit ditempat yang hangat dan bebas dari angin yang menerpa secara langsung. Kenali dan diagnosa apa penyakit burung tersebut, untuk memudahkan pemberian obat yang cocok. Segera konsultasikan penyakit burung anda kepada ahli penyakit burung, supaya mendapatkan rekomendasi obat yang cocok untuk mengobati penyakit burung yang sakit tersebut. Segera obati burung dengan obat yang tepat. Penggunaan obat antibiotik yang tidak tepat dapat menyebabkan efek resistan di tubuh burung. Jangan  pernah ber-eksperimen dengan obat, apabila anda tidak paham betul tentang kandungan obat dan efeknya terhadap burung.
 
Semoga bermanfaat, salam Kicaumania...
 

http://www.smartmastering.com

Jumat, 08 Februari 2013

Jenis Jenis Burung Murai Batu Yang Bagus


Kalimantan, Medan, Lampung dan Nias akan kita bahas dalam kesempatan kali ini. Burung Murai Batu (MB) merupakan salah satu burung yang ada di Indonesia yang banyak di gemari oleh para penggila burung kicau. Burung Murai Batu memang memiliki jenis kicau yang memukau dan sangat unik sehingga tidak jarang kalau burung jenis ini banyak diperlombakan. Namun sangat disayangkan burung yang satu ini memang indah, tapi keberadaannya di Indonesia sudah mulai berkurang dratis dialam bebas.
Burung Murai Batu adalah burung yang memiliki nilai jual yang sangat cetak membahana badai, sehingga tak jarang orang ingin membudidayakan beberapa jenis burung Murai Batu ini. Burung Murai Batu ini memiliki banyak jenis, berikut jenis-jenis burung kicau Murai Batu :

Burung Murai Batu

Jenis Burung Murai Batu Medan

Jenis Burung Murai Batu Medan
Burung Murai Batu Medan merupakan salah satu jenis burung Murai Batu yang banyak diminati oleh para penggila burung kicau. Ciri-ciri burung Murai Batu Medan ini memiliki ekor yang panjang.

Jenis Burung Murai Batu Kalimantan

Jenis Burung Murai Batu Kalimantan
Burung dari Kalimantan ini memiliki ciri ekor yang lebih pendek dari Murai Batu Medan, menggelembungkan bulu dada ketika berkicau dan memiliki ciri khasnya yaitu warna hitam yang merata dari kepala hingga dada bagian bawah. Burung Murai Batu Kalimantan ini sekarang kurang dimanati oleh para penggila burung kicau karena burung yang satu ini memiliki mental yang kurang bagus ketika diikutkan dalam perlombaan.

Jenis Burung Murai Batu Lampung

Jenis Burung Murai Batu Lampung
Burung Murai Batu dari Lampung ini memiliki ciri-ciri bentuk tubuhnya yang agak kecil, memiliki ukuran panjang ekor yang lebih panjang dari pada burung Murai Batu Kalimantan serta terdapat bulu warna putih pendek dibawah bulu ekor utamanya, sedangkan untuk ekor murai lampung yang panjang sering dikenal dengan istilah lampung super. Burung Murai Batu Lampung ini juga banyak diminati oleh para penggila burung karena selain memiliki bentuk serta warna bulu yang menarik, burung ini juga memiliki volume kicau yang lebih panjang, Sehingga jenis burung Murai Batu yang satu ini sering digunakan dalam perlombaan.

Jenis Burung Murai Batu Nias

Jenis Burung Murai Batu Nias
Burung Murai Batu Nias ini memiliki bentuk tubuh yang hampir sama dengan burung Murai Batu Lampung, namun tetap ada bedanya, burung Murai Batu Nias ini tidak memiliki bulu ekor yang berwarna putih (warna pada ekor hitam semua). Jenis burung MUrai Batu Nias ini juga merupakan salah satu burung Murai Batu yang banyak dicari oleh banyak pencinta burung kicau, karena burung yang satu ini memiliki suara yang paling kencang.
sumber : pusber.com