Rabu, 27 Februari 2013

Tips Menjinakan Kacer Giras


Banyak di antara para kicau mania merasa kesulitan mencari cara menjinakan kacer, apakah itu kacer poci (jabar) atau kacer hitam (jatim). Apa sebab? Kacer-kacer tersebut biasanya Mudah Hutan. Sehingga apabila perawatan awal tidak tepat sasaran, burung tersebut bukanya makin jinak malah makin giras. Sayangnya, tidak ada aturan baku dalam masalah ini. Setiap orang biasanya memiliki cara yang berbeda-beda dalam menjinakkan kacer.Dan jeleknya, tidak semua pendapat yang ada bisa di aplikasikan ke burung kacer kita masing-masing. Perlu adanya modifikasi yang harus disesuaikan dengan kondisi burung pada saat “ini”.

Namun, secara garis besar, cara menjinakkan kacer poci atau kacer hitam adalah sbb:
• Jika burung masih terlihat stress, asingkan terlebih dahulu ketempat yang sepi hingga burung terlihat nyaman di sangkarnya
• Mandikan kacer secara rutin (pagi/sore) sampai basah kuyup.
• Kondisikan burung dalam keadaan lapar lalu kasih extra foodingjangkrik menggunakan tangan. Jika burung belum berani mematuk jangkriknya, ajari perlahan-lahan dengan bantuan lidi. Jangkrik di matiin lalu di taruh di ujung lidi. Setelah itu baru kita kasih ke burung. Untuk permulaan, mungkin bisa memakai lidi yang panjang.
• Kemudian berangsur-angsur menggunakan lidi yg sedang, pendek dan dicoba lewat tangan langsung
• Hindari pengerodongan kecuali pada malam hari.
• Gantang di tempat yang ramai dilalui oleh orang.
• Gantang di tempat yg rendah (sebagai rujukan mungkin bisa 1 meter diatas permukaan tanah)

Ini cara terakhir jika cara-cara diatas tidak mempan. Titipkan burung tersebut ke family atau teman yg memiliki kios di pasar tradisional. Dengan digantang dipasar, biasanya dalam kurun 1 bulan, kacer poci atau kacer hitam muda hutan akan segera beradaptasi dengan lingkungan.

Sumber : http://burunglokal.blogspot.com/

Cara Merawat Burung Kacer Jadi Juara


Burung kacer merupakan salah satu jenis burung yang cukup banyak peminatnya. Hal ini karena kicauannya yang indah, warna bulu yang kontras dan perawatannya cukup mudah. Namun ada satu masalah yang sering timbul, yaitu: mbedhesi / mbagong / kuda laut.

Berikut tips2 untuk mengatasinya.

Mbagong / mbedhesi / nangkur / kuda laut dll itu istilah untuk satu jenis penyakitnya kacer. Kacer yang membentuk seperti kuda laut, bulu berdiri (merinding) disertai bunyi “ter… Ter…ter…” biasanya sifat ini akan muncul jika kacer melihat lawan, dengar suara burung lain, dsb.

Kebanyakan kacer pasti bagong dan itu tidak dapat dipungkiri karena itu bawaan dari alamnya. Saya berani jamin dah burung2 kacer yang bagus2 di lapangan lomba sepintas emang tidak bagong tapi coba dilihat sehari2nya mesti dia akan sempat bagong cuman yang terpenting adalah perawatan dan penguncian di lapangan yang harus ekstra ketat.

Burung kacer bagong ada berbagai penyebabnya:

* Segi bawaan: ada burung yang dari segi bawaan emang dia udah sering bagong, jadi dari segi ini burung sudah tidak harapan untuk dibuat lomba ato untuk dipoles lagi karena akan menuai hasil yg tidak bagus. Sarannya jual aja ke pasar.

* Segi perawatan: dari segi ini apakah kita sudah benar dalam hal perawatannya, misalnya mandi, jemur plus ekstra foodingnya. Kebanyakan kacer bagong karena dari segi perawatannya emang udah salah. Kacer itu burung yang suka panas maka pemberian pakan seperti kroto itu sedikit aja, kalo nggak sekali selang waktu 2 hari, itu bertujuan meredam hawa birahi yang berlebihan karena sifat dari burung kacer adalah fighter, sehingga diharapkan dalam pemberian kroto selang 2 hari ini agar burung tetap fit di lapangan alias tidak gembos di tengah jalan. Saran saya, burung kacer itu lebih baiknya di fooding jangkrik aja sekitar 10 sampai 20 sehari karena di dalam tubuh jangkrik itu bersifat dingin dan lebih berpotensi untuk menjernihkan suara plus power.

Dapat dibuktikan burung yang kebanyakan ekstra kroto sama jangkrik itu dapat kita lihat jelas sekali perbedaan nya, burung kroto pasti terlalu birahi dan kebanyakan bagong. Kalo burung jangkrik mesti power nya dahsyat dan burung diem diplangkringan alias anteng tapi kerja and tidak gembos. Masalah mandi cukup sehari sekali karena kalo burung kebanyakan mandi seperti kacer akan mengundang birahi bagongnya karena si burung akan sering “didis” (merawat bulunya) sewaktu kita jemur. Penjemuran untuk kacer itu relatif tergantung burungnya, kalo burung bakalan mau kita jemur lama sih gakpapa karena bertujuan untuk pembentukan badan dan melatih nafas agar tidak mudah terserang penyakit, kalo burung jadi maksimal penjemuran sekitar 3 jam itu udah sangat 2 cukup, dengan alasan burung jadi itu tidak usah lama2 dijemur karena nanti kalo pas di lapangan akan cepat abis tenaganya alias gembos tengah jalan, mangkanya kita banyak2 kerodong dia agar banyak istirahat. agar nantinya fit di lapangan.

Cara mengatasi kacer mbagong

Cara mengatasi kacer mbagong / mbedhesi (jawa) / kuda laut dengan prinsip seperti temen saya juga bilang “kurangi rasa birahi”, yaitu dengan:

1. Kurangi / hilangkan sementara pemberian extra-fooding nya, alias berikan dia makanan sehari-hari dengan voor saja.

2. Perbanyak jam gantang di terik matahari dan tungguin jangan sampai dia lemes (entar mati…kasihan khan..)

3. Kurangi mandi (kalo perlu seminggu sekali enggak pa-pa, seperti khasus milik saya)

4. Tambahkan tetes vitamin di air minumnya (sesuai aturan dikemasan)

5. Setelah bagong / bedhes nya hilang baru kita kasih ef-nya dikit-dikit, jangan terlalu banyak bisa cepet kambuh lagi tuh..,

Kacer mbagong itu ada yang gampang sembuhnya ada pula yang amat-2 sulit untuk disembuhkan, coba tempel sesama kacer sudah jalan lagi sampai akhir tanpa mbagong.

Kesimpulan saya, klau kacer dasarnya tidak mbagong kita pulihkan dengan memperbaiki mentalnya (menjauhkan burung-2 yang dia takuti, dan kita buat dia senyaman mungkin pada perawatan hariannya) akan pulih lebih cepat. Lain lagi bila kacer kita sudah mbagong dari sononya waduh saya sudah lebih dari 10 korbannya belum juga bisa sembuh,

Tips Agar Kacer Tidak Gampang Mbagong

Ciri-2 kacer yang tidak gampang mbagong, biasanya itu burung agak lincah / kesit (tidak jinak) dan tidak usah pakai dimainkan tangan untuk perawatannya supaya tidak jadi kolokan.

Sebaiknya perawatan burung itu jangan terlalu berlebih,kita stel saja dalam kondisi

1. kondisi harian:

dalam hal ini perawatan ditujukan untuk harian saja,semisal kalo harian itu dia suka dikasih 10 pagi 10 sore, ya kalo udah setelan nya gt masak mau dirubah lagi. iya sih sih burung kenceng kerjanya tapi kan sayang skalo burung kenceng ndak ada musuh nya ntar jd rusak tuh burung.

2. kondisi lomba:

ini yang wajib dicermati, karena kondisi ini si burung harus betul2 prima dan jos di lapangan. maka dari itu yang biasanya si burung dikasih 10 biji 2 kali sehari maka menunya berubah menjadi 2 kal lipatnya alias 20 pagi sore. dan itu harus ditambah 5 biji sebelum turun ke lapangan kontes itu akan membuat si burung menjadi kenceng. dengan catatan itu dalam kondisi normal perawatnnya. And full kerodong.

Anda juga bida coba mengatasi kacer mbangong / mballon / mbedhesi (jawa) dengan cara istilahnya dikembalikan ke suasana alamnya untuk burung kacer tersebut menjadi siap lomba kembali dengan cara :

1. Menjauhkan dari burung-burung lain yang sedang gacor alias disendirikan.
2. Dimasukan kekandang umbaran yang dibuat dasarnya langsung ketanah, kurung umbarannya dibuat dari strimin, dan dibuat seperti dialamnya.
3. Kalau tidak mempunyai tempat umbaran cukup full kerodong saja kandangnya, walaupun dalam posisi penjemuran.
4. Tempat bak mandinya dikasih pasir yang sudah dicuci bersih, supaya seperti dialamnya kembali dengan syarat dijaga kebersihannya setelah dipakai untuk mandi burung kita.
5. Selama penyembuhan jangan dikasih ef cukup pur saja.
6. Dalam pemberian pada minuman tetap selalu diberikan vitamin, supaya kondisinya tetap prima.

Semua itu dilakukan selama 1 (satu) bulan, dan setelah itu baru diberikan lagi dengan cara sedikit demi sedikit sampai pada posisi maksimal selama 1 (satu) bulan dan setelah diyakini siap lomba barulah burung kesayangan kita dilombakan kembali untuk merebut sang juara.

Sumber : http://solution-u.blogspot.com/2012/04/cara-merawat-burung-kacer-jadi-juara.html

Cara Merawat Burung Pleci Agar Cepat Bunyi

Tips kali ini adalah sebuah tips bagi pecinta dunia burung yaitu Cara Merawat Burung Pleci Agar Cepat  Bunyi,Salah satu hal yang menjengkelkan bagi pecinta burung adalah burung yang di pelihara tidak mau bunyi ,meski pun kita telah jago dalam cara menjinakkan burung. Mungkin beberapa tips ini bisa memberikan solusi buat anda:


1. Pastikan burung anda dalam keadaan sehat. Hal itu dapat dilihat dari tingkah laku dan kotoran burung tersebut. Burung Pleci yang sehat berperilaku agak liar dan tidak malas. Sedangkan kotoran burung yang sehat yaitu tidak encer /mencret dan berwarna sesuai makanannya. Bila diberi makan pelet hijau maka kotoran harus hijau bukan putih.

2. Jemur burung 1/2-1 jam antara mulai jam 7-9 pagi setiap hari supaya burung tidak kutuan dan bisa bergerak lincah. Sediakan air yang cukup untuk mandi atau mandikan dulu baru dijemur.

3. Pastikan setiap hari burung memakan extra fooding berupa ulat atau kroto. Tapi saya sarankan kasih kroto ½ sdt pagi dan sedikit UH atau 1 UK yg putih saja untuk menghangatkan badan. Pemberian extra fooding yang berlebihan membuat burung sangat birahi dan bulunya menjadi kusam bahkan tak jarang ambrol.

4. Carikan pasangan yg baik untuk merangsang berkicau (saling memanggil bersahutan) tetapi jangan yang betul betul jadi karena secara mental burung kita pasti kalah dan justru akan jadi macet.

5. Tambahkan mineral/vitamin 1 minggu 1x-2x pada air minum dan ganti airnya setiap hari.

CARA DAN TIPS MERAWAT BURUNG PLECI / KACAMATA



Dalam merawat burung pleci / kacamata memang di butuhkan kesabaran dan ketekunan karena tanpa modal keduanya saya rasa mustahil untuk mecetak Momongan kita pada tahap Best Performace,memang perawatan harian sangat menentukan terhadap performace pleci sebelum di lombakan,
Dalam perawatan harian kita bisa memahami terhadap karakter momongan kita,karena tiap burung memiliki karakter yang berbeda-beda.maka dari itu dalam konteks kali ini saya akan memberikan beberapa poin perawatan harian secara garis besar.
  • Kondisi kandang harus selalu bersih karena karakter burung pleci memang burung yang sangat suka akan kebersihan,itu dapat anda lihat dalam keseharian burung pleci yang gemar mandi sendiri ke dalam wadah/cepuk tempat minum dan kalau sudah begitu,tentunya air minum momongan kita tiap hari harus di kontrol. 
  • Tiap pagi hari sebelum matahari terbit momongan  kita buka krodong lalu angin-anginkan sekitar 25 menit,biarkan bernyanyi jangan lupa kalau anda mempunyai lebih dari seekor,penempatan-nya jangan sampai ketemu langsung dengan sesama jenis,pada biasanya pleci akan saling sahut-sahutan.setelah itu mandikan dengan cara di semprot secara pelan-pelan lalu jemur -+ 60 menit dan jangan lupa di kontrol tempat voor dan pisang atau buah-buahan yang laen dan untuk Ekstra fooding cukup 1sendok teh kroto segar atau 2 ekor ulat hongkong yang berwarna putih.lalu turunkan di angin-anginkan sebentar trus di krodong dengan di dekatkan sesama pleci.
  • Pada sore hari, sekitar jam 15:00 buka kerodong lalu angin-angin kan sekitar 15 menit trus di mandikan lalu jemur sampai 17:00 dan jangan lupa kontrol pula voor,air minum dan pisang atau buah-buahan lain-nya

Kunci sukses dalam perawatan burung untuk bisa menampilkan performa terbaik si momongan sebenarnya terletak pada ketelatenan,ketekunan dan kesabaran dalam perawatan nya.

Sekedar Tips,jika momongan kita Over Birahi (OB) pada biasanya Mandi malam adalah cara manjur untuk menurunkan nya atau juga pemberian buah pepaya juga sangat ampuh untuk menurunkan birahi momongan kita.dan saya sarankan seminggu sekali untuk memberikan buah pepaya karena bagus untuk pencernaan momongan kita.

Demikian cara dan tips dalam perawatan buurung pleci / kacamata secara garis besar semoga bermanfaat bagi sesama peng-hobby burung,informasi di atas berdasarkan pengalaman pribadi dan juga teman-teman sesama penghobby burung pleci dan juga beberapa info dari jejaring sosial. 

http://melintasdi.blogspot.com/2012/06/merawat-burung-plecikacamata.html

6 Poin penting merawat burung di musim hujan


Sejak awal Oktober 2012 ini, hujan mulai turun di berbagai daerah di Indonesia. Frekuensi turun hujan makin sering memasuki pertengahan bulan. Bagi pemilik dan penangkar burung berkicau, perubahan musim dari kemarau ke penghujan ini perlu diwaspadai dengan seksama, agar kesehatan burung tidak terlalu terganggu.
foto ilustrasi dari dkhairunisa.blogspot.com
Peralihan dari musim kemarau ke musim hujan antara lain bisa menyebabkan burung menjadi drop, suaranya menjadi serak, bahkan sampai tidak terdengar lagi kicauannya. Salah satu penyebabnya adalah karena burung kurang panas, karena suhu udara cenderung menurun. Karena itu, kita perlu menyiasati musim penghujan, sehingga burung-burung tidak terlalu drop kondisinya.
Berikut ini beberapa tips ringan tetapi penting yang berlaku untuk sebagian besar burung berkicau. Tips ini berdasarkan pengalaman senior saya, Drs Hananto Prasetyo SH, yang dijuluki Kicau Mania Legendaris karena pada dekade 1990-an burungnya pernah tiga tahun berturut-turut menjadi juara nasional lomba burung berkicau yang diselenggarakan Pelestari Burung Indonesia (PBI).

Pertama, mengurangi volume air dalam bak keramba.
Apabila cuaca pada saat akan merawat atau memandikan burung terlihat mendung, atau bahkan sudah mulai gerimis, sebaiknya Anda mengurangi volume air dalam bak karamba sehingga tinggal separo saja. Dengan demikian, burung mau mandi dan tidak basah kuyup.
Biasanya saat udara dingin atau hujan, burung tidak mau mencebur ke bak karamba. Kalau sekali basah, burung bisa mati jika sinar matahari tidak menembus sangkar.

Kedua, menambah porsi extra fooding.
Untuk menjaga kondisi burung tetap hangat, tambahkan extra fooding berupa jangkrik sebanyak 1-3 ekor dari porsi biasanya, dan tambahkan 5-10 ekor ulat hongkong.  Pemberian ulat hongkong ini sangat bagus untuk menghangatkan kondisi burung.
Dengan penambahan porsi extra fooding secara tepat, kondisi burung tetap panas sehingga kualitas suaranya tetap terjaga dengan baik, tanpa menimbulkan efek samping yang negatif.
Tetapi perlu diingat, pemberian ulat hongkong jangan terlalu sering dan terlalu banyak, karena burung bisa menjadi ganas dan birahinya terlalu tinggi. Tandanya, burung akan menabrak sangkar setiap kali melihat burung lain.
Ketiga, menyiasati waktu penjemuran.
Khusus untuk burung-burung kelas lomba, Anda perlu menyiasati waktu penjemuran dengan munculnya sinar matahari. Meski sebentar, upayakan saat matahari mulai bersinar, burung harus segera dijemur.
Anda bisa juga mengkombinasikan hal ini dengan waktu memandikan. Jadi, saat cuaca mendung di pagi hari, dan sinar mentari belum begitu terasa sebaiknya tunda dulu rencana memandikan burung. Ketika sinar matahari mulai muncul, segera mandikan, angin-anginkan dan segera jemur.

Keempat, mengatasi burung serak.
Apabila hujan turun terus-menerus, sehingga udara lembab dan jamur bertumbuhan serta terhisap burung, sering menyebabkan burung bersuara serak atau malah tidak berbunyi sama sekali. Tetapi Anda jangan khawatir. Pastikan saja burung dalam kondisi fit sehingga tidak mudah terserang penyakit. Anda bisa memberikan vitamin dan mineral.
Jika burung telanjur serak gunakan saja antibiotik saluran pernafasan atas seperti BirdTwitter misalnya.
Kalau burung serak karena ada kotoran atau lendir tetapi burung dalam kondisi sehat, dalam artian tidak ada infeksi, Anda bisa mencoba meletakkan sebutir pagoda pastiles atau sejenisnya ke dalam minuman burung. Sifat menthol dalam pagoda berfungsi sebagai ekspektoran lendir.

Kelima, pengerodongan sepanjang hari.
Apabila udara terasa begitu dingin, Anda bisa mengerodong burung sepanjang hari. Tempatkan sangkar pada lokasi yang hangat, misalnya di ruang tamu atau ruang keluarga.
http://omkicau.com/2012/10/17/6-poin-penting-merawat-burung-di-musim-hujan/

PENYAKIT BURUNG - PENCEGAHAN, PENGOBATAN DAN PERAWATAN BURUNG SAKIT

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Kita harus setuju dengan ungkapan pribahasa tersebut. Hobi burung yang indah kadang membuat penghobi menjadi stress apabila burung kesayangannya jatuh sakit dan berakhir pada kematian (mati).
 
Sebenarnya, ada beberapa hal penting yang harus selalu diperhatikan oleh penghobi burung untuk mencegah penyakit hinggap dan bersarang di tubuh burung. Kunci utama perawatan burung adalah KONSISTENSI.
 
 
Hal penting tersebut adalah:
 
1. Selalu perhatikan kebersihan Kandang/Sangkar Burung.
Sebaiknya, kandang burung (sangkar burung) dibersihkan secara rutin setiap pagi. Alas sangkar/lantai kandang yang kotor disikat dan dicuci bersih dengan deterjen, kemudian di jemur 15-30 menit di bawah terik matahari. Agar lebih baik dan aman, semua ornamen kandang burung/sangkar burung, disemprotkan disinfektan dengan dosis yang tepat. Disinfektan berfungsi membunuh bakteri, kuman penyakit, parasit, jamur, kutu dan virus (Virus flu burung/virus AI dan lainnya) yang merugikan burung.
 
2. Jemur minimal 15 menit setiap pagi.
Mau burung selalu sehat? Lakukan penjemuran burung secara rutin dan konsisten. Burung wajib dijemur minimal 15 menit setiap pagi. Waktu penjemuran burung terbaik mulai jam 07.00-10.00, kehangatan pagi dan sinar UV dari penjemuran tersebut sangat membantu tubuh burung untuk mengekstrak Pro Vitamin D3 yang ada di tubuh burung menjadi Vitamin D3. Sinar UV, Alpha, Gamma, Beta, Theta dan lainnya sangat diperlukan tubuh burung untuk membentuk dan memproduksi hormon-hormon vital. Contoh hormon vital tersebut adalah hormon pertumbuhan dan hormon reproduksi. Disamping sebagai kebutuhan dasar biologis dan kebutuhan fisik, penjemuran juga berdampak besar terhadap psikologis burung.
 
3. Berikan makanan yang tepat dan berkualitas baik.
Salah satu sumber penyakit pada semua makhluk hidup adalah makanan yang di konsumsi. Begitu juga dengan burung yang sangat tergantung kepada makanan yang selalu kita berikan. Disini.., kita memang dituntut harus mengetahui dan paham tentang fisiologis burung yang kita rawat dan yang kita pelihara. Saran saya, berikan makanan dengan kandungan (komposisi) lengkap yang sudah teruji cocok untuk burung. Cocok disini bukan berarti burung suka dan melahap habis makanan yang kita berikan. Maksudnya adalah, cocok dengan sistem metabolisme burung dan kandungan (komposisi) dari makanan tersebut memenuhi semua kebutuhan burung. Selalu lakukan evaluasi dan pengamatan secara langsung setiap habis pemberian makanan kepada burung. Jangan pernah ber-eksperimen terhadap makanan burung apabila anda belum paham fisiologi burung. Sistem metabolisme burung pemakan serangga sangat berbeda dengan sistem metabolisme burung pemakan buah.
 
4. Berikan suplemen berkualitas baik secara rutin.
Untuk apa pemberian suplemen? Apakah kandungan makanan yang kita berikan belum cukup untuk burung? Pertanyaan ini sangat sering di pertanyakan oleh penghobi. Baiklah, suplemen yang saya maksudkan disini adalah tambahan makanan yang tidak terdapat pada makanan sehari-hari yang kita berikan. Suplemen yang saya maksudkan adalah Vitamin (Multivitamin) dan Mineral (Multimineral) yang mutlak dibutuhkan untuk menjaga tubuh burung agar selalu prima. Berikan Vitamin dan Mineral yang sudah diramu dan diracik khusus untuk burung. Pergunakan secara rutin dan terjadwal, takaran pemberian sesuai dosis dan selalu perhatikan tata cara penggunaannya. Suplemen (vitamin dan mineral) sangat dibutuhkan tubuh burung dalam masa pertumbuhan, penyembuhan sakit, masa burung mabung, bertelur, meningkatkan daya tahan tubuh di musim pancaroba dan lain-lain.
 
5. Hindari burung jadi stress.
Stress pada burung adalah psikologis yang dapat mengganggu semua sistem yang ada di tubuh burung. Banyak hal yang dapat menyebabkan burung menjadi stress, antara lain: penempatan burung yang membuat burung menjadi merasa tidak aman, ketenangan dan kenyamanan burung terganggu, situasi lingkungan burung dan lain-lain. Sekali lagi saya ingatkan, jangan pernah bikin burung jadi stress. Karena akan sulit sekali membuat burung tersebut menjadi normal kembali.
 
6. Pengobatan yang tepat sesuai penyakit burung.
Apabila burung sudah terlanjur jatuh sakit atau terjangkit penyakit, jangan panik. Tempatkan burung yang sakit ditempat yang hangat dan bebas dari angin yang menerpa secara langsung. Kenali dan diagnosa apa penyakit burung tersebut, untuk memudahkan pemberian obat yang cocok. Segera konsultasikan penyakit burung anda kepada ahli penyakit burung, supaya mendapatkan rekomendasi obat yang cocok untuk mengobati penyakit burung yang sakit tersebut. Segera obati burung dengan obat yang tepat. Penggunaan obat antibiotik yang tidak tepat dapat menyebabkan efek resistan di tubuh burung. Jangan  pernah ber-eksperimen dengan obat, apabila anda tidak paham betul tentang kandungan obat dan efeknya terhadap burung.
 
Semoga bermanfaat, salam Kicaumania...
http://www.smartmastering.com/pencegahan-pengobatan-perawatan-burung-sakit.html

TIPS PANDUAN MEMILIH DAN MEMBELI BURUNG

 Memelihara burung berkicau banyak mendatangkan manfaat dan keuntungan positip untuk penghobi burung. Selain untuk menyalurkan hobi, menghilangkan kepenatan (stress), kegiatan hobi ini juga dapat dijadikan sebagai jembatan silaturrahmi untuk menambah teman dan memperluas wawasan.
 
Memilih Burung di Pasar Burung Membeli Burung di Pasar Burung
 
Sebelum memutuskan untuk memilih dan membeli burung yang akan dipelihara, ada beberapa hal penting yang harus kita perhatikan. Salah dalam memilih burung dan membeli burung, dapat membuat kita kecewa dan tentu saja kita tidak bisa menyalurkan hobi dengan optimal.
 
Hal-hal penting tersebut adalah:
 
1. Tentukan tujuan membeli burung (Untuk apa kita membeli burung.??).
Apakah burung yang akan kita beli hanya untuk sekedar menjadi hewan peliharaan di rumah? Membeli burung untuk di ternak (breeding burung)? Untuk dijual lagi dan mendapat untung? Sebagai burung master pelengkap? Sebagai burung Mascot yang akan dilombakan? Membeli burung untuk hadiah? Atau membeli burung untuk dirawat menjadi burung yang akan di-lomba-kan?
 
Mengapa point ini menjadi hal yang paling penting? Karena  berbeda tujuan, akan berbeda juga spesifikasi dan anggaran yang harus kita sediakan untuk burung yang akan dibeli. Disamping itu, berbeda tujuan maka akan berbeda juga faktor konsekuensi, sarana prasarana yang harus disediakan dan konsistensi untuk pola perawatan masing-masing burung.
 
Jenis Burung Berkicau di Pasar Burung
Burung Panca Warna
 
2. Tentukan jenis burung dan kondisi burung yang dibeli.
Hendaknya kita sudah memiliki gambaran jelas untuk jenis burung dan kondisi burung yang akan kita beli. Jangan pernah membeli jenis burung tertentu apabila anda memang tidak suka burung tersebut. Atau jangan juga membeli burung karena ikut-ikutan padahal anda tidak menyenangi jenis burung tersebut.
 
Contohnya: Karena beberapa teman dekat punya banyak burung Anis Merah, anda juga ikut-ikutan (latah) membeli beberapa ekor burung Anis Merah yang sebenarnya anda tidak suka jenis burung ini.
 
Tentukan juga, apakah kita akan membeli burung dengan kondisi burung masih bakalan/bahan (tangkaran atau tangkapan hutan), burung jadi atau burung yang sudah sering juara di lomba.
 
Anggaran untuk membeli burung
Budget untuk belanja burung
 
3. Tentukan budget dan siapkan anggaran untuk membeli burung.
Selalu kedepankan logika dan jangan pernah mengedepankan emosi dalam memilih dan membeli burung. Tidak pernah ada faktor keberuntungan di dalam membeli burung. Yang ada hanya cermat dan ketelitian. Sebaiknya, jangan memaksakan diri dan memaksakan keberuntungan anda untuk membeli burung diluar perencanaan dan budget yang sudah ditentukan.
 
Tentukanlah budget dan siapkan anggaran untuk membeli burung yang anda idam-idamkan. Jangan membelanjakan uang untuk membeli burung diluar budget kesanggupan anda.   Komunikasikanlah tentang rencana tujuan anda membeli burung, budget dan anggaran untuk membeli burung idaman anda kepada orang terdekat atau teman atau orang yang anda percayai.
 
4. Cari dan kumpulkan informasi lengkap tentang burung yang akan dibeli.
Malu bertanya sesat di jalan, pepatah ini selalu berlaku untuk membeli burung. Cari dan kumpulkan informasi tentang burung yang akan dibeli dari referensi netral yang bisa dipercaya.
 
Cari informasi sebanyak-banyaknya tentang jenis burung yang akan dibeli. Mulai dari katuranggan burung yang baik dan ideal, karakter dan sifat, asal usul, kompatibilitas, pola perawatan, fisiologis, kelemahan, kelebihan, prospektif ke depan dan lain sebagainya.
 
Lomba Burung di Luar Negeri
Burung Anis Merah di Lomba Burung
 
5. Tentukan tempat untuk membeli burung.
Apakah membeli di pasar burung? Apakah membeli di tempat penangkar burung ternama? Apakah membeli dari teman punya teman? Apakah membeli dari tetangganya tetangga? Atau membeli di lapangan latber/lomba? Mintalah referensi dari teman-teman sesama penghobi atau teman-teman komunitas hobi  burung untuk penjual burung yang jujur dan  bisa dipercaya. Penjual burung yang baik dan bertanggung jawab, umumnya memberikan garansi (kualitas, spesifikasi, gender dan lain-lain) untuk burung yang dijualnya.
 
Berkaitan dengan ini, sangat disarankan juga membawa teman sebagai pendamping (berperan juga sebagai konsultan). Yaitu orang yang punya pengetahuan dan pengalaman lebih dari anda, untuk burung yang akan dibeli. Ini akan sangat berguna sebagai "second opinion" dan mengontrol emosi anda sewaktu membeli nantinya. 
 
Akhirnya, dimana dan dari siapa anda akan membeli burung idaman tersebut, jangan emosi..! Kondisikan pikiran dengan tenang. 
 
Burung Kacamata atau Burung Pleci
Pasar Burung di Luar Negeri
 
6. Lihat, Dengar dan Rasakan.
Jangan pernah percaya dengan "bumbu-bumbu" dari penjual burung kalau anda tidak melihatnya sendiri, mendengarnya sendiri dan merasakannya sendiri. Jangan percaya dengan "katanya.., katanya...". Percayalah hanya kepada mata anda, telinga anda dan perasaan anda sendiri.
 
Jangan terpancing dengan harga yang murah. Tidak pernah ada burung bagus harganya murah. Harga biasanya berbanding lurus dengan kualitas. Pastikan  burung idaman yang akan anda beli sesuai spesifikasi yang anda cari. Hal penting lainnya, pastikan burung yang akan dibeli tersebut sehat wal afiat lahir dan bathin.
 
7. Berani ambil keputusan, bijaksana dan bertanggung jawab.
Apabila burung idaman sudah sesuai dengan kriteria dan spesifikasi yang diinginkan, segeralah lakukan negosiasi harga dan beri keputusan untuk membeli. Tanyakan garansi tentang burung yang dijual, kelengkapan dan semua informasi yang berkenaan dengan burung yang anda beli. Mulai dari kelengkapan, pola perawatan, jenis makanan dan pola makan, stelan ektra fooding (EF) dan lain sebagainya.
 
Deal with Smart Mastering
Burung Love Bird
 
Tetapi, kalau masih ada keraguan tentang burung yang akan dibeli atau burung tersebut tidak sesuai dengan kriteria yang diinginkan, jangan takut untuk mengatakannya dengan tegas: "Mohon maaf mas/pak.., bukan seperti ini burung yang saya cari..!".
 
Semoga bermanfaat.
 
Selamat Mencetak Burung Jawara..!
Salam Kicaumania...
http://www.smartmastering.com/tips-panduan-memilih-dan-membeli-burung.html

VIRUS FLU BURUNG

Flu burung (bahasa Inggris: avian influenza) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang biasanya menjangkiti burung dan mamalia.

 

Sumber Penularan Virus Flu Burung
 
Penyebab flu burung adalah virus influensa tipe A yang menyebar antar unggas. Virus ini kemudian ditemukan mampu pula menyebar ke spesies lain seperti babi, kucing, anjing, harimau, dan manusia.
 
Virus influensa tipe A memiliki beberapa subtipe yang ditandai adanya Hemagglutinin (H) dan Neuramidase (N). Ada 9 varian H dan 14 varian N. Virus flu burung yang sedang berjangkit saat ini adalah subtipe H5N1 yang memiliki waktu inkubasi selama 3-5 hari.
 
 
Cara Penularan Virus Flu Burung
 
                                          Mikrograf virus flu burung dalam tahap akhir
 
Burung liar dan unggas domestikasi (ternak) dapat menjadi sumber penyebar H5N1. Di Asia Tenggara kebanyakan kasus flu burung terjadi pada jalur transportasi atau peternakan unggas alih-alih jalur migrasi burung liar.
 
Virus ini dapat menular melalui udara ataupun kontak melalui makanan, minuman, dan sentuhan. Namun demikian, virus ini akan mati dalam suhu yang tinggi. Oleh karena itu daging, telur, dan hewan harus dimasak dengan matang untuk menghindari penularan. Kebersihan diri perlu dijaga pula dengan mencuci tangan dengan antiseptik. Kebersihan tubuh dan pakaian juga perlu dijaga.
 
Virus dapat bertahan hidup pada suhu dingin. Bahan makanan yang didinginkan atau dibekukan dapat menyimpan virus. Tangan harus dicuci sebelum dan setelah memasak atau menyentuh bahan makanan mentah.
 
Unggas sebaiknya tidak dipelihara di dalam rumah atau ruangan tempat tinggal. Peternakan harus dijauhkan dari perumahan untuk mengurangi risiko penularan. Tidak selamanya jika tertular virus akan menimbulkan sakit. Namun demikian, hal ini dapat membahayakan di kemudian hari karena virus selalu bermutasi sehingga memiliki potensi patogen pada suatu saat.
 
Oleh karena itu, jika ditemukan hewan atau burung yang mati mendadak pihak otoritas akan membuat dugaan adanya flu burung. Untuk mencegah penularan, hewan lain di sekitar daerah yang berkasus flu burung perlu dimusnahkan dan dicegah penyebarannya!
 
 
Gejala dan Perawatan terkena Penyakit Virus Flu Burung
 
Gejala umum yang dapat terjadi adalah demam tinggi, keluhan pernafasan dan (mungkin) perut. Replikasi virus dalam tubuh dapat berjalan cepat sehingga pasien perlu segera mendapatkan perhatian medis. Penanganan medis maupun pemberian obat dilakukan oleh petugas medis yang berwenang. Obat-obatan yang biasa diberikan adalah penurun panas dan anti virus. Di antara antivirus yang dapat digunakan adalah jenis yang menghambat replikasi dari neuramidase (neuramidase inhibitor), antara lain Oseltamivir (Tamiflu) dan Zanamivir. Masing-masing dari antivirus tersebut memiliki efek samping dan perlu diberikan dalam waktu tertentu sehingga diperlukan opini dokter.
 
 
Kasus Penyebaran Virus Flu Burung
 
Pada 21 Juli 2005, tiga kasus fatal terjadi di Tangerang, Indonesia, yang disebabkan oleh flu burung subtipe H5N1. Berbeda dengan kasus lainnya di Asia Tenggara (Thailand, Kamboja, dan Vietnam), kasus ini dianggap unik karena korban tidak banyak berhubungan dengan unggas.
 
Hingga 6 Juni 2007, WHO telah mencatat sebanyak 310 kasus dengan 189 kematian pada manusia yang disebabkan virus ini dengan rincian sebagai berikut (lihat sumber)
  • Indonesia — 99 kasus dengan 79 kematian.
  • Vietnam — 93 kasus dengan 42 kematian.
  • Mesir — 34 kasus dengan 14 kematian.
  • Thailand — 25 kasus dengan 17 kematian.
  • Republik Rakyat Cina — 25 kasus dengan 16 kematian.
  • Turki — 12 kasus dengan 4 kematian.
  • Azerbaijan — 8 kasus dengan 5 kematian.
  • Kamboja — 7 kasus dengan 7 kematian.
  • Irak — 3 kasus dengan 2 kematian.
  • Laos — 2 kasus dengan 2 kematian.
  • Nigeria — 1 kasus dengan 1 kematian.
  • Djibouti — 1 kasus tanpa kematian.
Keterangan: jumlah kasus yang dilaporkan WHO adalah jumlah kasus yang telah diverifikasi dengan hasil laboratorium.
 
 
Awal Wabah Penyakit Flu Burung
 
Awal wabah pada peternakan di dunia yang telah dikonfirmasi sejak Desember 2003. Wabah flu burung juga melanda benua Afrika. Pada 8 Februari 2006, OIE mengumumkan Nigeria sebagai negara pertama yang memiliki kasus positif flu burung di benua itu. Dua pekan kemudian, virus H5N1 ditemukan di sebuah desa kecil di Niger, sekitar 72 km dari perbatasannya dengan Nigeria. Virus ini juga menyebar ke Mesir dan Kamerun.
 
Desember 2003
Korea Selatan
H5N1
Januari 2004
Vietnam
H5N1
Thailand
H5N11
Korea Utara
H5N1
Jepang
H5N1
Laos
H5
Kamboja
H5N1
Pakistan
H7
Taiwan
H5N2
Hongkong2
H5N11
Februari 2004
Vietnam
H5N1
Indonesia
H5N11
Korea Utara
H5N11
Jepang
H5N11
RRC
H5N11
Amerika Serikat
H2N2,H5N2,H7N2
Maret 2004
Vietnam
H5
Kanada
H7N31
April 2004
Thailand
H51
Agustus 2004
Malaysia
H5N1
Afrika Selatan
H5N2
April 2005
Korea Utara
H7
Juni 2005
Jepang
H5N2
Juli 2005
Filipina
H5
Rusia
H5N11
Agustus 2005
Kazakhstan
H5
Mongolia
H5N11
Oktober 2005
Rumania
H5
Turki
H5N11
Kroasia
H5N11
November 2005
Vietnam
H5N11
                                   Flu burung patogenik tinggi
                                   (Highly Pathogenic Avian Influenza) (HPAI)
 
 
(Sumber: id.wikipedia.org)

Kamis, 21 Februari 2013

ANIS KEMBANG (PUNGLOR KEMBANG)



Burung Anis Kembang memiliki suara dan alunan lagu yang sangat baik. Merawat burung Anis Kembang sebenarnya cukup mudah, apabila kita telah mengetahui dan memahami karakter-karakter dasar dari burung tersebut.
 
KARAKTER DASAR BURUNG ANIS KEMBANG
  • Sangat sensitif dan butuh waktu untuk dapat beradaptasi terhadap perubahan. Perlakuan yang kasar, perubahan ornamen pada kandang dan perubahan suasana lingkungan yang drastis, akan membuat burung Anis Kembang dapat menjadi stress.
  • Pembosan dan selalu butuh suasana baru. Apabila berada di satu tempat dengan waktu yang relatif lama, maka burung ini menjadi malas untuk berkicau lagi. Cobalah secara berkala selalu memindahkan tempat gantangannya. Misalnya: Selama ini digantang di depan rumah, kemudian digantang di samping rumah. Ini merupakan salah satu misteri pada burung tersebut.
  • Birahi yang cenderung mudah naik. Burung Anis Kembang sangat mudah naik birahinya, banyak penyebab yang dapat membuat naiknya birahi pada burung jenis ini. Stelan EF (Extra Fooding) yang over, penjemuran yang berlebih dan melihat burung Anis Kembang lain, dapat dengan cepat menaikkan tingkat birahinya.
  • Sangat manja. Hampir rata-rata burung Anis Kembang tidak akan mau bunyi dan hanya loncat-loncat naik turun tangkringan apabila ia melihat orang yang sehari-hari merawatnya. Karena burung tersebut secara psikologis telah menganggap perawat atau pemiliknya sebagai pasangan. Aneh memang, tapi itulah kenyataannya. Biasanya pada waktu kontes atau lomba pada burung kelas Anis Kembang, joki yang menggantang burung dan joki lapangan adalah orang yang tidak pernah berhubungan atau terlibat dalam perawatan harian pada burung tersebut.
  • Mudah jinak. Karena sifat manjanya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada perawat atau pemiliknya.
 
PEMILIHAN BAHAN BURUNG ANIS KEMBANG YANG BAIK

(CIRI-CIRI BURUNG ANIS KEMBANG YANG BAIK DARI KATURANGGAN)

 
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung Anis Kembang.
  • Berkelamin jantan, ciri-ciri burung Anis Kembang berjenis kelamin jantan dapat dilihat dari  postur tubuh yang panjang serasi, ekor lebih panjang, tulang belakang dan supit kecil  rapat, warna bulu lebih tegas, paruh berwarna lebih gelap, warna bulu sangat tegas, mata besar melotot, bentuk kepala lebih besar dan bergerak lincah.
  • Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan burung Anis Kembang yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.
  • Postur badan, pilihlah bahan Anis Kembang yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.
  • Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut  sehat. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
  • Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
  • Berdiri pada posisi kepala mendangak 45 derajat. Boleh percaya boleh tidak, apabila anda mendapatkan bahan yang seperti ini, dijamin umur 7 bulan sudah ngerol dan sudah bisa dilombakan. 
MAKANAN YANG SESUAI UNTUK BURUNG ANIS KEMBANG
  • Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu Voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung Anis Kembang. Voer harus selalu tersedia didalam cepuknya. Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali.
  • Buah Segar, burung Anis Kembang sangat menyukai buah Pepaya, Pisang Kepok Putih, Apel, Pir, Tomat dan beberapa buah lainnya. Sebaiknya perbanyak pemberian buah Pepaya, karena buah Pepaya mengandung Vitamin C yang tinggi sehingga membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Disamping itu, buah Pepaya sangat mudah dicerna dan sangat cocok dengan sistem metabolisme rata-rata burung pemakan buah.
Pisang Kepok Pepaya Pir
Alpukat Apel Merah Tomat

BURUNG KENARI (CANARY)

                

Burung Kenari
Karakter dan sifat burung Kenari, cara memilih burung Kenari, cara merawat burung Kenari, cara memaster burung Kenari, tips seputar burung Kenari.

TIPS PANDUAN BURUNG KENARI (CANARY)


Pemilihan Bakalan (Bahan), Perawatan Harian, Perawatan Pra Lomba, Perawatan Pasca Lomba dan Perawatan Mabung untuk Burung Kenari (Canary)
 
Burung Kenari adalah burung penyanyi yang sangat banyak penggemarnya. Memiliki variasi warna yang beragam dan kombinasi warna yang unik. Suara burung Kenari sangat variatif dengan naik turun nada yang mempunyai ritme irama lagu yang baik. Merawat burung Kenari sangatlah mudah dan menyenangkan.
 
KARAKTER DASAR BURUNG KENARI (CANARY)
  • Mudah beradaptasi, burung ini sangat mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan.
  • Penyanyi dan petarung. Apabila mendengar suara burung kenari lain atau melihat burung sejenis, maka semangat tempurnya langsung berkobar.
  • Birahi yang cenderung mudah naik. Burung ini sangat mudah naik birahinya, banyak penyebab yang dapat membuat naiknya birahi pada burung jenis ini. Variasi pakan yang kurang tepat, penjemuran yang berlebih atau melihat burung Kenari betina dapat dengan cepat menaikkan tingkat birahinya.
  • Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia.
  • Tidak mudah stress. Burung Kenari sudah ratusan tahun ditangkarkan oleh manusia. 
Serinus Canaria


KENARI BERDASARKAN KEUNGGULANNYA (JENIS-JENIS KENARI)


Burung Kenari yang selama ini kita kenal, sebenarnya dibagi ke dalam beberapa kelompok berdasarkan keunggulannya. Kita membagi burung Kenari menjadi:

1. Kenari Postur (Type Canary), yaitu Kenari yang unggul di postur. Keunikannya disini mulai dari posturnya yang besar panjang, kecil mungil, sampai berbentuk seperti bola dan lain-lain.

Contoh Kenari Postur adalah: Yorkshire, Lancashire, Norwich, Gloster, Border, Lizard, Crested, Frill, Scotch Fancy, Fancy, Five Fancy dan lain-lain.
 
Kenari Yorkshire Jantan Kenari Scotch Kenari Border Kenari Lizard Kenari Crested

Kenari postur juga dapat berkicau seperti burung Kenari pada umumnya. Di luar negeri, Kenari postur ini di konteskan (lomba) bukan untuk berkicau, yang dinilai adalah keserasian bentuk postur (sesuai kriteria yang disepakati) mulai dari ujung paruh sampai ujung kaki.
 

Cara Merawat Pleci yang Mabung


 Untuk burung Pleci, sangat jarang terjadi mabung total dan biasanya hanya nyulam atau ganti bulu secara bergantian. Namun jika terjadi burung mengalami masa nyulam dengan banyak bulu yang berjatuhan, maka perlu dilakukan treatmen mabung. Seperti apakah treatmen mabung itu? Masa mabung (moulting) merupakan masa yang… sangat menuntut perhatian penghobi burung. Bulu yang hilang dan digantikan selama masa mabung atau meranggas ini menyerap 25% dari total protein yang ada di dalam tubuh burung. Inilah mengapa selama masa mabung perlu ditambahkan juga protein sebesar seperempat total protein dalam tubuh burung.
Bulu-bulu dan selongsong bulu terdiri atas lebih dari 90% protein, khususnya protein yang disebut keratins. Protein bulu berbeda dengan protein pada tubuh dan telur serta memerlukan jumlah proporsional yang berbeda atas asam amino (pembangun sel atau blok protein). Burung harus mengonsumsi makanan dengan kandungan asam amino jenis ini kemudian menyerap dan disimpan sebagai protein (keratin) khusus bagi keperluan pertumbuhan bulu. Proses ini sangat penting bagi burung dan tubuh burung harus bekerja ekstra untuk mendapatkan gizi yang cukup untuk membentuk bulu secara sempurna.
Ketika burung mabung, mereka juga memerlukan energi yang besar untuk memproduksi bulu baru. Keperluan energi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan protein, menyebabkan burung harus mengonsumsi lebih banyak makanan selama meranggas untuk dapat mempertahankan pertumbuhan bulu baru. Untuk diketahui saja, energi yang diperlukan burung selama masa mabung sebesar dua setengah kali lebih banyak ketimbang burung yang sedang memproduksi telur (lihat misalnya penjelasan pada “Moulting in Bird” di situs vetafarm.com yang menjadi referensi utama untuk tulisan mengenai masalah mabung ini).

Metode Pemasteran Burung Pleci


Pemasteran burung Pleci adalah proses melatih untuk menirukan atau mendoktrin burung Pleci dengan suara-suara lain, agar dapat merekam dan menirukan suara-suara lain yang kita perdengarkan. Suara-suara lain tersebut antara lain suara burung sejenis, suara burung lain dan suara-suara lain yang kita inginkan. Tujuan utama Pemasteran atau Memaster burung Pleci adalah supaya variasi lagu pada burung Pleci yang kita miliki dapat lebih banyak dan menjadi beragam.
TEKNIK DAN METODE MEMASTER (PEMASTERAN) BURUNG PLECI
Sangat banyak metode dan cara-cara yang dapat dilakukan di dalam proses pemasteran burung Pleci. Dan juga banyak sekali berkembang mitos-mitos yang keliru dalam prakteknya dilapangan. Salah satu mitos aneh yang berkembang, yaitu burung yang akan di master harus melihat burung masternya, agar burung yang dimaster dapat menirukan gaya bunyi dan cara membuka mulut burung master tersebut. Mitos lainnya yaitu proses pemasteran burung Pleci harus menunggu burung dalam keadaan ganti bulu atau mabung.
Pemasteran dapat kita lakukan tidak harus menunggu burung Pleci dalam keadaan mabung atau berganti bulu. Burung Pleci dalam keadaan normal, bahkan dalam keadaan top form pun juga dapat dilakukan pemasteran. Ada Mitos yang mengatakan pemasteran burung harus menunggu masa burung mabung. Alasannya karena; Pada saat mabung, burung Pleci cenderung untuk banyak diam dan sangat jarang sekali berkicau. Burung yang banyak diam pada masa mabung tersebut, cenderung untuk lebih banyak menggunakan waktunya untuk menyimak dan mengolah suara-suara yang ada disekelilingnya. Apabila suara yang di dengarnya sesuai dengan tipikal karakter suaranya, maka akan direkam dan ditirukan.
Untuk dapat melakukan proses pemasteran burung Pleci dengan optimal, kita harus memperhatikan beberapa hal penting, hal penting tersebut adalah:
1. Waktu Efektif Pemasteran
2. Mengkondisikan Burung yang akan di Master
Waktu efektif dalam proses pemasteran adalah pada waktu burung istirahat, siang hari di dalam rumah (sehabis mandi dan jemur) dan malam hari menjelang pagi (jam 22.00-06.00).
Walaupun pemasteran sudah kita lakukan pada waktu-waktu efektif pemasteran, ada hal lain yang harus kita perhatikan. Yaitu mengkondisikan burung yang akan di master. Ini merupakan faktor penting keberhasilan di dalam proses pemasteran. Mengkondisikan disini memiliki arti membuat suasana dan kondisi burung tersebut beristirahat dan membuat suasana menjadi tenang.