Selasa, 02 April 2013

Mengenali hwamei cina dan taiwan


 

Membahas burung yang satu ini memang tidak akan ada habisnya, sebagai burung yang melegenda tidak hanya di indonesia tetapi juga di sekitar negara-negara asia tenggara , keberadaannya yang semakin langka dipasaran semakin membuat banyak penggemar burung ini yang mencari dan penasaran dengan suaranya yang khas. Meski burung hwamei ini statusnya masih LC atau Least Concern, dan dinegara asalnya pun burung ini masih banyak ditemukan, namun burung ini memang sudah sangat jarang ditemukan dipasaran dan bukan hanya di indonesia saja tetapi juga di negara-negara tetangga kita di kawasan asia tenggara, bahkan beberapa negara sudah memberlakukan lisensi khusus jika ingin memelihara burung hwamei ini. 

Burung hwamei atau wambie ini memang menarik untuk dipelihara selain suaranya yang melengking tajam, karakternya yang fighter inipun kerap dilombakan sebgai burung aduan di negara asalnya.

Hwamei yang kita kenal adalah burung yang berasal dari negara china dengan nama Chinese Hwamei atau Melodius lughingthrush ( Garullax canorus). Nama hwamei sendiri diambil dari bahasa china " hua-mei" yang  berarti " Alis yang dicat" , mengacu pada warna putih yang melingkar pada bagian matanya. 

Hwamei ini sendiri terdiri dari dua subspesis yaitu 
  • Garullax canorus canorus yang merupakan burung asli yang berhabitat di daratan asia. 
  • Garullac canorus owstoni yang berhabitat di kepulauan Hainan china. 
sementara untuk hwamei taiwan ( Leucodioptron taewanum) sebelumnya pernah dimasukan dalam subspesis dari hwamei china ini, akan tetapi pada akhirnya dipisahkan menjadi spesis tersendiri.  yang membedakan hwamei china dengan hwami taiwan adalah alis putihnya dimana hwami taiwan ini tidak memiliki alis yang berwarna putih.
HWAMEI TAIWAN

HWAMEI CHINA


Dalam perkembangannya di china maupun taiwan, penggemar burung ini banyak juuga yang mencoba menangkarkan kedua jenis burung ini agar bisa menghasilkan keturunan hybrid dan pada akhirnya jenis burung inilah yang banyak dipasarkan di pasar-pasar asia.

Karakter burung hwamei

Karakter dari hwamey yang terlihat tenang ini sebenarnya adalah burung petarung, yang mana dalam setiap pertarungannya tidak jarang akan berlangsung sampai salah satu ada yang cedera, parah ataupun mati. oleh karena keunikannya itulah burung ini kerap dilombakan sebagai burung petarung atau burung aduan.


Burung hwamei merupakan burung monogamus yang artinya ia hanya akan berkembang biak dengan satu betina saja terlebih pada bulan-bulan april hingga july karena pada bulan-bulan tersebutlah masa berkembang biaknya burung tersebut.  

Setelah berpasangan ia akan membangun sarangnya yang besar yang terbuat dari daun-daun bambu serta ranting-ranting pohon kering, dengan mencari lokasi bersarangnya di dalam rimbunan semak belukar ataupun dibalik rimbunan pohon bambu dengan ketinggian diatas 2 meter dari permukaan tanah. 

Burung huamei betina akan bertelur sebanyak tiga hingga lima butir telur yang berwarna biru kehijauan yang akan dieraminya selama 15 hari, setelah menetas indukan jantan maupun betina sama-sama merawat dan memberi makan anak-anaknya hingga berusia 13 hari. Dalam satu tahun, burung hwamei sanggup berkembang biak selama dua kali saja. 


Makanan utama huamei adalah serangga dan buah-buahan, perawatan hariannya pun tidak jauh berbeda dengan perawatan burung kacer, dengan memberi makanan tambahan seperti jangkrik serta ulat hongkong setiap hari secukupnya dan pemberian buah-buahan yang bervariasi seperti pisang dan pepaya akan mampu membuat burung ini berkicau lebih lantang dan nyaring. 

Burung ini juga sangat menyukai mandi terutama di dalam wadah air minumnya, oleh karena itulah ketersediaan air bersih harus selalu diperhatikan, karena wadah air minumnya akan cepat kotor dan habis karena sering digunakan untuk mandi. Pada dasarnya burung hwamei ini merupakan burung yang sangat liar, oleh karena itulah tidak jarang banyak burung-burung ini yang masih dalam kondisi giras atau jinak lalat, kalau yang banyak ditemukan sekarang adalah burung hwamei yang rata-rata sudah jinak, karena emang umur mereka yang sudah tua dan sudah memiliki mental yang tidak takut lagi dengan manusia. 


Tidak sedikit juga pemilik burung ini yang mengaku burungnya rada giras sehingga membuat paruhnya menjadi bengkok, dan ada satu cara bagaimana membuat burung huamei menjadi cepat jinak adalah dengan mencarikannya pasangannya. serta sangkar yang digunakan pun ada baiknya menggunakan sangkar bulat yang biasa digunakan untuk burung anis merah, hanya saja dengan ukuran yang lebih besar.  kalau dahulu sangkar bulat itu dikenal dengan sebutan sangkar wambi.




http://www.agrobur.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar