Sabtu, 16 Maret 2013

Merdunya senandung burung remetuk laut


Remetuk laut atau golden-bellied gerygone (Gerygone sulphurea) termasuk salah satu jenis burung yang saat ini banyak dicari kicaumania karena suara kicauannya yang merdu dan mendayu. Ocehannya memang mengalun lemah, tetapi penuh getaran dan mengalun dari nada yang satu ke nada lainnya. Mau tahu lebih dalam mengenai burung ini?
Suaranya yang merdu menjadi daya tarik tersendiri bagi siapa saja yang mendengarkan kicauannya
Suaranya lembut, tetapi penuh getaran, dan mengalun dari nada ke nada.
Di alam liar, burung remetuk laut sering bernyanyi pada pagi dan sore hari di semak-semak atau pada rumpun bambu pinggiran sungai. Postur tubuhnya benar-benar imut, hanya 9 – 9,5 cm. Warna tubuh bagian atas cokelat kelabu, dagu (bawah paruh) putih, serta tenggorokan, dada dan perut berwarna kuning terang.
Wilayah persebarannya meliputi Filipina, Sulawesi, Semenanjung Malaysia dan Sunda Besar (Sumatera, Kalimantan, Jawa), dan Sunda Kecil (Bali dan Nusa Tenggara). Ada lima subspesies (ras) dari remetuk laut, yaitu :
  • Gerygone sulphurea sulphurea : habitat di Semenanjung Malaysia, Sunda Besar dan Sunda Kecil.
  • Gerygone sulphurea muscicapa : habitat di Pulau Enggano (ujung selatan Sumatra).
  • Gerygone sulphurea flaveola : habitat di Sulawesi, P. Selayar, dan Kep. Banggai (Peleng, Banggai).
  • Gerygone sulphurea rhizophorae : habitat di wilayah selatan Filipina (Mindanao, Basilan, dan Kep. Sulu).
  • Gerygone sulphurea simplex : habitat di wilayah utara, barat, dan tengah Filipina (Luzon, Lubang, Verde, Mindoro, Marinduque, Catanduanes, Tablas, Negros, Cebu, Olango, Bohol, Siquijor, Samar, dan Palawan).
Burung remetuk laut akhir-akhir ini memang banyak dicari para penggemar burung kicauan untuk dijadikan piaraan di rumah, atau sekadar melepas kangen dengan suasana sore di pinggiran sungai di pedesaan, di mana masih banyak terdengar suara merdu dari burung ini.
Di pasar burung, keberadaannya tidak sebanyak dulu, meski di habitatnya bisa dikatakan masih banyak ditemukan. Kkemungkinan karena susah dalam perawatannya yang rentan stres, seperti halnya cinenen kelabu yang harus selalu diberi kroto dan serangga kecil setiap hari, meski burung sudah dalam kondisi makan voer total. Pakan remetuk laut dan cinenen kelabu memang tidak jauh berbeda, yaitu sama-sama pemakan serangga kecil.
Perawatan remetuk laut
Jika kebetulan Anda memiliki burung remetuk laut, maka perawatan yang paling penting adalah selalu memberikan kroto setiap pagi hari dan sore hari. Keberadaan kroto bisa digantikan ulat kandang atau serangga lain, yang harus selalu diberikan untuk menjaga kondisi burung agar tidak cepat lemas dan selalu rajin berkicau.
REMETUK LAUT MUDA
Remetuk laut muda
REMETUK LAUT DEWASA
Remetuk laut dewasa
REMETUK LAUT DISARANGNYA
Sarang remetuk laut
Selain itu, remetuk laut termasuk burung yang menyukai dedaunan rindang dan semak belukar sebagai tempat bercengkrama. Jadi, sangkarnya sebaiknya digantung di tempat teduh dan tidak terkena matahari langsung, kecuali pada pagi hari, karena matahari pagi sangat diperlukan bagi semua burung kicauan jenis apapun.
Sering menjadi korban burung kedasih / cuckoo
Burung bertubuh kecil ini ternyata masih sering menjadi target operasi dari burung kedasih yang menitipkan telurnya di dalam sarang remetuk laut. Burung ini memang menjadi favorit kedasih atau cuckoo yang tak mau repot mengerami dan mengasuh anaknya.
REMETUK LAUT SEDANG MEMBERI MAKAN BURUNG KEDASIH
Remetuk laut sedang memberi makanan kepada anakan burung kedasih.
Dalam perawatannya, burung ini sangat cocok disandingkan dengan tledekan laut / sulingan laut, karena sama-sama memiliki irama yang mengalun. Namun sebagai masteran, ia hanya cocok untuk burung yang berirama mengalun seperti kacer.
Jika penasaran dengan suara burung remetuk laut, silakan dengarkan audio di bawah ini :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar