Sabtu, 16 Maret 2013

Kesalahan Dalam Merawat Burung Sakit


Saat burung kesayangan Anda sakit, pastikan tidak melakukan beberapa kesalahan berikut ini. Karena bisa menyebabkan burung mati.

1.Kesalahan mendiagnosa penyakit burung sehingga proses penyembuhan gagal. Misalnya, matanya bengkak dan berair sering dianggap hanya infeksi sehingga hanya diberi obat tetes mata atau salep anti-infeksi mata. Padahal, mata bengkak dan berair juga salah satu indikasi penyakit snot atau infeksi di saluran pernafasan atas yang menyebabkan adanya aliran nanah ke arah mata sehingga mata bengkak. Ketika mata membengkak terjadilah infeksi sekunder di mata ditandai dengan peradangan dan mata berair. Jika penanganan hanya dilakukan menggunakan obat anti iritasi mata atau anti bengkak, maka infeksi di saluran pernasafan atas terabaikan. Burung tidak akan pernah sembuh dan tentunya burung akan mati.
2.Salah  obat. Misalnya, obat untuk ayam, maka dalam banyak kasus tidak tepat untuk burung. Juga perlu diingat tidak ada satu jenis obat yang bisa menyembuhkan segala jenis penyakit burung.
3.Salah dosis. Kesalahan dosis dan lama pemakaian obat, misalnya antibiotik, bisa menyebabkan burung tidak sembuh-sembuh, atau bahkan burung jadi resisten. Jangan karena tergesa-gesa burung segera sembuh, pemakaian dinaikkan dari dosis yang tertulis dalam brosur penggunaan obat.
4.Kesalahan cara pemberian obat. Banyak burung yang mati justru ketika sedang dipegang untuk diobati. Sebab, burung dalam kondisi drop, jika dipegang akan seperti tersentak karena tidak punya labirin dan hal ini bisa menyebabkan kematian. Untuk itu, usahakan pemberian obat apapun supaya masuk ke dalam pencernaan burung tidak dengan cara dipegang. Gunakan  injeksi yang ujungnya diganti dengan selang kecil. Teteskan obat di atas paruh dengan harapan ada bagian yang masuk ke mulut burung dan terminum.
5.Tidak tepat menempatkan burung sakit. Burung sakit harus disendirikan. Dikerodong dan diberi lampu di dalamnya sebagai penghangat. Burung sakit memerlukan udara hangat agar tidak semakin buruk kondisinya. Meski burung memerlukan panas, jangan menjemur burung sakit dan mengangin-anginkannya. Karena bisa menyebabkan demam pada burung semakin parah.
6.Mencampur burung sakit. Jangan pernah mencampur burung sakit satu ruangan dengan burung sehat, karena bisa tertular. Selain itu, jangan juga mencampur burung sakit dengan burung sakit lainnya. Karena burung secara individual mengalami fase penyakit yang berbeda-beda. Jika burung sakit yang sudah dalam proses pengobatan dicampur dengan burung yang baru saja jatuh sakit, maka burung yang sudah dalam proses pengobatan bisa "tertular" lagi oleh virus yang masih ganas dari burung yang baru saja jatuh sakit. Pisahkan masing-masing di sangkar berkerodong dan berlampu, sendiri-sendiri.

Sumber : dari berbagai sumber 

2 komentar:

  1. Extra fooding alternatif pengganti serangga hidup untuk burung kesayangan anda.

    Extra fooding alternatif pengganti serangga hidup

    Extra fooding MARKEL, solusi cerdas untuk burung kesayangan anda

    BalasHapus
  2. burung ini merupakan jenis yang unik sebab... merawat kacer sakit

    BalasHapus