Jumat, 08 Februari 2013

HARGA BURUNG: Harga burung kembali melejit hingga capai puluhan juta per ekor


YOGYAKARTA: Bisnis burung semakin menggiurkan, seiring maraknya kontes binatang unggas di berbagai sentra pasar hewan hingga mampu mengangkat harga burung hingga mencapai puluhan juta.
Salah satu sentra bisnis burung di Yogyakarta yang berlokasi di pasar hewan Pasthy. Ratusan hingga ribuan burung tiap hari diperdagangkan di pasar tradisional itu.
Pedagang burung sekaligus Wakil Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Hewan Pasthy, Daryana menuturkan burung kini menjadi komoditas yang laris di pasaran. Sejumlah jenis burung seperti Pleci, Kacer, Kenari, Cucak Jenggot, Ciblek, Pentet, Anis Merah atau Burung Murai kini paling banyak diminati masyarakat.
“Terutama Pleci sekarang ini paling dicari, nyarinya saja sudah sulit sekarang biasanya di pegunungan banyak. Suaranya nyaring,” ujarnya.
Burung yang menang kontes dijual rata-rata laku dijual jutaan rupiah. Bahkan saat kontes burung memperingati HUT Pasar Hewan Pasty April lalu, satu ekor burung dibeli hingga Rp35 juta.
“Yang beli waktu itu konsumen dari Jakarta. Memang kalau burung menang kontes harganya jutaan,” tuturnya.

Tak hanya saat kontes, pada hari biasa pun, harga burung di pasaran cukup mahal dibanding rata-rata harga sembako. Satu pasang indukan Cucak Rowo misalnya dijual Rp5 juta-Rp6 juta. Sementara burung Pleci yang masih kecil dijual per ekor Rp15.000-Rp20.000.
“Kalau di pasar murah. Kalau dijual waktu kontes dan burung itu menang harganya bisa berkalilipat,” ujarnya.
Burung-burung yang dipasok ke pasar hewan kebanyakan berasal dari luar Yogya seperti  dari Sumatra hingga Kalimantan. Burung Murai Batu misalnya didatangkan dari pulau Borneo.
“Kalau di Jogja sudah sulit apalagi Merapi sudah rusak, paling yang ada di pegunungan Sumbing Jawa Tengah atau banyaknya dari Jawa Timur,” tuturnya. (JIBI/Harian Jogja/bes/rsj)
sumber : bisnis-jateng.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar